Cara Menanam Paprika di Polybag

Tanilokal - Paprika atau bell pepper merupakan tanaman sayuran buah yang masih satu family dengan cabai, tomat dan terong, yakni nightsade. Di mana teknis penanaman paprika tidak jauh berbeda dengan cabai dan tomat. Hanya saja, tanaman paprika lebih rentan terserang hama dan penyakit. Untuk itu, dalam artikel kali ini akan dijelaskan secara lengkap cara mudah menanam paprika menggunakan polybag beserta tips supaya tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Sekarang ini banyak restoran yang menyajikan menu hidangan bertema mediteranean maupun western. Pengaruh masuknya makanan western ini ikut membawa dampak positif dalam dunia pertanian. Yakni bertambahnya aneka varietas tanaman sayuran dan buah yang dibutuhkan oleh konsumen.

Salah satu varietas tanaman sayuran yang lagi naik daun adalah paprika (Capsicum annuum L.). Nah, karena tanaman dari keluarga nightsade sudah lama dibudidayakan di Indonesia, maka teknis menanam paprika sebenarnya tidak jauh berbeda dengan tomat, cabai dan terong.

Berikut tahapan cara menanam paprika dengan menggunakan polybag.

Pilihan Jenis Buah Paprika

Di dalam buah paprika sendiri sebenarnya terdapat biji yang bisa ditanam. Namun, kebanyakan buah paprika yang dijual di swalayan merupakan jenis paprika hibrida. Nah, ketika biji paprika tersebut ditanam, maka kualitas buah yang dihasilkan nantinya jauh berbeda atau kurang baik.

Untuk itu, sebaiknya gunakan biji yang diproduksi oleh produsen benih. Selain buah yang dihasilkan bisa sesuai dengan ekspektasi, tanaman yang tumbuh pun lebih tahan virus dan penyakit.

Beberapa merk benih paprika yang bisa didapatkan dengan mudah melalui marketplace online diantaranya Known You Seed dan Mr. Fothergills. Dari segi harga pun masih tergolong terjangkau. Pilihan varietasnya juga cukup banyak, sebut saja paprika hijau, kuning, merah dan ungu.

Penyemaian Benih Paprika

Setelah memutuskan jenis buah paprika yang akan ditanam, selanjutnya lakukan proses penyemaian benih.

Gunakan seedtray plastik untuk menyemai benih paprika. Seedtray plaatik ini selain memudahkan saat proses pindah tanam, dari segi desain dam ukuran kolom seedtray sangat cocok bagi pertumbuhan benih aneka tanaman.

Isi kolom seedtray tersebut dengan media tanam berupa campuran pupuk kandang kotoran kambing atau bisa juga kompos, cocopeat dan tanah kebun. Gunakan perbandingan komposisi 1:1:1.

Tanam satu biji paprika pada masing-masing kolom seedtray sedalam 1 cm. Kemudian siram menggunakan sprayer sampai media tanam benar-benar basah. Letakkan seedtray di tempat yang teduh dan terhindar dari sinar matahari langsung.

Nantinya di hari ke 5 biji paprika akan mulai berkecambah. Pastikan media tanam terjaga kelembabannya dengan cara disirami setiap hari.

Setelah biji paprika mulai berkecambah dan muncul ke permukaan tanah, pindahkan seedtray ke tempat yang lebih terbuka dan terkena sinar matahari langsung selama 8 jam.

Pindah Tanam ke Polybag Pembesaran

Bibit paprika bisa mulai dipindahkan ke polybag pembesaran setelah berumur 2-3 minggu. Siapkan polybag berukuran sedang hingga besar. Di mana diameter polybag minimal 30 cm.

Letakkan pecahan genting satu lapis di bagian bawah polybag. Gunanya untuk mencegah akar menembus bagian bawah polybag sekaligus mencegah media tanam agar tidak keluar dari bawah.

Kemudian isi dengan campuran media tanam berupa cocopeat (sabut kelapa) atau sekam bakar, tanah kebun dan pupuk kandang/kompos, perbandingannya 1:1:2.

Keluarkan bibit paprika dari seedtray secara perlahan, pastikan kondisi bibit dalam keadaan lembab supaya akarnya tidak roboh. Masukkan bibit paprika ke dalam polybag kemudian urug seluruh bagian akar paprika supaya tertutup oleh media tanam.

Karena tanaman paprika ini nantinya tumbuh tinggi ke atas, maka perlu kiranya memberi penyangga berupa kayu bambu yang ditancapkan di samping tanaman. Ikat batang tanaman dengan tali rafia, namun jangan terlalu kencang.

Siram dengan air secukupnya kemudian letakkan di tempat yang teduh supaya tanaman paprika tidak mengalami stress atau shock karena panas matahari. Keesokan harinya polybag bisa dipindahkan ke tempat yang lebih terbuka dan terkena sinar matahari langsung minimal 8 jam.

Perawatan Tanaman Paprika

Merawat tanaman paprika tidaklah rumit. Selama media tamam terjaga kelembabannya dan tanaman mendapat sinar matahari yang cukup, maka tanaman paprika akan segera berbunga dan menghasilkan buah.

Nah, untuk menjaga supaya tanaman paprika mendapat cukup nutrisi berupa unsur hara dan makro yang tersedia dalam tanah, maka perlu kiranya memberikan tambahan pupuk setiap 2 bulan sekali.

Berikan pupuk kandang atau kompos sebanyak 2-4 gelas/polybag yang disebarkan secara merata di atas permukaan tanah. Kemudian cacah secara perlahan menggunakan skop supaya tercampur dengan media tanam.

Di samping itu, memberikan tambahan nutrisi berupa air cucian beras juga sangat baik bagi pertumbuhan tanaman paprika. Air cucian beras ini bisa langsung disiramkan ke tanah, atau bisa juga difermentasi terlebih dahulu.

Baca juga : Cara Membuat Kultur Bakteri Asam Laktat - Lactobacillus - (Plus Manfaatnya Untuk Tanah Dan Tanaman)

Memanen Buah Paprika

Tanaman paprika mulai berbunga setelah umur tanaman mencapai 3 bulan. Biasanya 2 minggu setelah bunga muncul buahnya bisa mulai dipanen.

Buah paprika ini bisa dipanen saat masih muda atau berwarna hijau, maupun sampai matang atau merah.

Saat akan memanen sebaiknya gunakan gunting bersih, kemudian potong pada bagian pangkalnya.

Buah paprika yang sudah dipanen bisa langsung dimasak atau bisa juga disimpan di kulkas. Apabila akan disimpan sebaiknya tidak petlu dicuci terlebih dahulu.

Demikian artikel cara menanam paprika di polybag. Semoga bermanfaat dan selamat menanam :)

Image:

https://www.homestead-acres.com/growing-bell-peppers/

https://harvesttotable.com/how_to_grow_sweet_peppers/

https://www.thedailygardener.com/growing-bell-pepper-plants

https://www.freepik.com/premium-photo/woman-hand-picking-ripe-red-bell-pepper-plantation-farm-garden_7047228.htm