Loading...

Cara Mudah Budidaya Kelengkeng Agar Cepat Berbuah Di Dataran Rendah

Cara budidaya kelengkeng

Tanilokal - Kelengkeng menjadi salah satu komoditas buah-buahan subtropis yang banyak diminati oleh masyarakat. Harga jualnya yang tergolong mahal membuat tanaman kelengkeng sangat menarik untuk dibudidayakan. Nah, meskipun Indonesia beriklim tropis, tanaman kelengkeng tetap bisa tumbuh dan berbuah dengan baik di Indonesia. 

Tanaman kelengkeng (Democropuslongen locker) atau longan diketahui berasal dari daerah China, India dan Burma. Buahnya berbentuk oval dengan warna kulit kuning kecoklatan. Bagian daging buah kelengkeng berwarna putih dengan biji berwarna hitam mengkilap.

Dulu tanaman kelengkeng hanya bisa berbuah di dataran tinggi. Untuk itu sentra budidaya kelengkeng banyak ditemui di daerah pegunungan seperti Temanggung, Ambarawa, Batu, Poncokusumo, Semarang dan Tumpang. Banyak juga yang beranggapan bahwa perlu menanam dua atau tiga pohon kelengkeng yang berdekatan supaya bisa berbuah. 

Padahal sebenarnya penyebab tidak bisa berbuahnya pohon kelengkeng adalah karena kondisi suhu lahan budidaya yang terlalu panas. Di mana agar supaya tanaman kelengkeng bisa berbunga, ia membutuhkan kondisi suhu udara dingin dan kering selama dua sampai tiga bulan berturut-turut.

Namun, sekarang ini sudah tersedia bibit kelengkeng dataran rendah, yang merupakan introduksi dari Thailand dan Vietnam. Beberapa jenis bibit kelengkeng yang dilepas oleh balitjestro di antaranya varietas Kateki, Pingpong, Diamond River dan Itoh.

Tips penting supaya budidaya kelengkeng di dataran rendah ini bisa berbuah yakni dengan melakukan teknik induksi, yaitu memberikan perlakuan berupa pemupukan dengan pupuk booster kelengkeng. Varietas yang bisa berbuah menggunakan teknik induksi antara lain kelengkeng Itoh, kelengkeng Pingpong, kelengkeng Biewkiew, kelengkeng Puanthong, dan kelengkeng Doew.

Bagi Anda yang tertarik untuk melakukan budidaya kelengkeng, berikut tahapan yang perlu Anda ketahui:

Persiapan Lahan Budidaya Kelengkeng
Supaya bisa tumbuh dengan baik dan berbuah lebat, tanaman lengkeng membutuhkan lokasi yang terbuka, sehingga daun tanaman kelengkeng mendapat penyinaran matahari penuh. Carilah lokasi penanaman pohon kelengkeng yang tidak terdapat naungan seperti pohon bambu atau tembok tinggi.

Di samping itu, tanaman lengkeng cukup sensitif terhadap genangan air. Nah, pastikan lahan budidaya kelengkeng Anda memiliki sistem drainase yang baik. Apabila diperlukan, Anda bisa membuat parit yang memisahkan tiap barisan lubang tanam pohon kelengkeng. Sehingga ketika turun hujan air tidak akan menggenang.

Setelah menentukan lokasi penanaman, langkah selanjutnya yakni pembersihan lahan dan pembuatan lubang tanam budidaya kelengkeng. Bersihkan seluruh permukaan tanah kebun dari tanaman liar, rumput dan gulma. Kemudian buatlah lubang tanam budidaya kelengkeng dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi masing-masing 60 cm. Atur jarak antar lubang tanam minimal 6X6 m.

Campurlah setengah bagian tanah galian tersebut dengan bahan organik yang kaya akan unsur hara berupa pupuk kandang kotoran kambing, sekam bakar dan sabut kelapa, gunakan perbandingan 1:3:1:1. 

Sedangkan untuk menetralkan pH tanah budidaya kelengkeng supaya tidak terlalu asam, tambahkan pula kapur pertanian atau dolomit sebanyak 1 kg. Di awal pertumbuhannya tanaman lengkeng membutuhkan unsur N dan P siap serap dalam tanah, untuk itu tiap lubang tanam untuk budidaya kelengkeng berikan 500 gr SP-36 dan 500 gr urea.

Penanaman Bibit Kelengkeng
Waktu penanaman kelengkeng yang paling baik adalah di pagi hari saat memasuki musim penghujan. Manfaat yang bisa didapatkan ketika melakukan budidaya kelengkeng di musim hujan ini antara lain bibit tidak akan mengalami kekeringan serta mengurangi tingkat kematian bibit kelengkeng akibat cekaman panas dari terik sinar matahari. 


Bibit lengkeng

Agar tanaman kelengkeng bisa berbuah dengan baik, jangan lupa untuk memilih bibit kelengkeng yang sesuai dengan ketinggian lokasi kebun Anda. Apabila diperlukan, Anda bisa menggunakan aplikasi altitude meter di smartphone untuk mengetahui berapa ketinggian lokasi kebun budidaya kelengkeng dari permukaan laut. 
Sehingga diharapkan benih kelengkeng yang akan Anda tanam sudah sesuai dengan tempat tumbuhnya. 

Supaya tanaman kelengkeng cepat berbuah, maka pilihlah bibit kelengleng yang sehat dan berasal dari stek batang pohon kelengkeng. Anda bisa membeli bibit kelengkeng tersebut di dinas Balitjestro kota Batu, Malang. Selain harganya yang terjangkau, kualitas bibit kelengkeng yang dijual juga sangat baik sekaligus bersertifikat. Varietas bibot untuk budidaya kelengkeng yang mudah berbunga yakni kelengkeng diamond river dan kelengkeng pingpong.

Setidaknya ada tiga tahapan dalam penanaman bibit dalam budidaya kelengkeng, yaitu;
  1. Keluarkan bibit kelengkeng dari dalam polybag atau pot secara perlahan. Kemudian longgarkan perakaran kelengkeng yang berada di bagian dasar polybag secara hati-hati, agar supaya pertumbuhan akar bibit kelengkeng bisa segera menyebar ke segala arah. 
  2. Isi 1/3 bagian lubang tanam budidaya kelengkeng dengan media tanam yang sebelumnya sudah disiapkan. Letakkan bibit kelengkeng secara perlahan, kemudian urug hingga seluruh bagian akar tanaman kelengkeng tertutupi oleh media tanam. Padatkan tanah di sekitar bibit kelengleng, pastikan bibit kelengkeng tertancap dengan kuat, sehingga bibit kelengkeng tidak roboh apabila tertiup angin ataupun ketika terkena guyuran air.
  3. Segera sirami bibit kelengkeng yang telah tertanam. Selalu jaga kelembaban tanah sekitar bibit kepengkeng agar tetap lembab. Apabila Anda menanamnya di musim penghujan, maka penyiraman dalam budidaya kelengkeng cukup dilakukan saat permukaan tanah mulai terlihat sedikit kering atau 3 hari sekali.

Perawatan dan Pemupukan Susulan
Selama masa pertumbuhannya, tanaman kelengkeng membutuhkan asupan air dan nutrisi yang cukup. Untuk itu dalam melakukan budidaya kelwngkeng, selalu jaga kelembaban tanah tempat tumbuhnya pohon kelengkeng. Saat memasuki musim kemarau, minimal lakukan penyiraman pada pohon kelengkeng setiap 3 hari sekali. 


Pemupukan tanaman kelengkeng

Selalu bersihkan tanah di sekitar kanopi pohon kelengkeng dari rumput liar dan gulma secara rutin. Manfaat yang bisa didapat dengan selalu membersihkan lahan dari rumput liar yakni pohon kelengkeng bisa mendapat nutrisi secara optimal. Rumput liar sendiri juga berpotensi menyebarkan hama dan penyakit yang bisa mengganggu pertumbuhan pohon keengkeng. 

Biasanya setelah umur pohon kelengkeng memasuki tahun kedua, ranting yang tumbuh perlu di atur sedemikian rupa. Anda perlu memangkas cabang air, cabang yang mati atau tidak produktif, serta cabang pohon kelengkeng yang tumbuh menyilang. Lakukan pemangkasan pada pohon kelengkeng secara rutin supaya bentuk kanopi tumbuh ke luar dan semua bagian daun pohon kelengkeng bisa mendapat paparan sinar matahari secara optimal.

Pertumbuhan pohon kelengkeng sendiri tergolong cepat. Untuk itu, ia membutuhkan asupan nutrisi dalam jumlah besar dan kontinyu. Pemenuhan nutrisi ini dilakukan dengan cara pemberian pupuk umtuk pohon kelengkeng berupa pupuk kandang dan pupuk kimia sintetis. 

Pupuk yang diberikan dalam budidaya kelengkeng juga akan memacu munculnya bunga. Tanpa pemupukan yang berimbang, maka pohon kelengkeng tidak bisa menghasilkan bunga dan buah kelengkeng yang melimpah. 

Berikut dosis dan frekuensi pupuk susulan pada pohon kelengkeng sesuai umur tanaman.
Tabel dosis pupuk kelengkeng
Bagi Anda yang menanam kelengkeng di dataran rendah, maka agar supaya tanaman lengkeng bisa berbuah lebat, sangat dianjurkan untuk melakukan aktifitas induksi. Yakni pemberian booster pupuk kelengkeng berupa KCLO3 sebanyak 8 gr untuk setiap 1 meter persegi kanopi pohon kelengkeng. Jadi apabila luas kanopi tanaman kelengkeng 2 meter, maka jumlah pupuk KCLO3 yang perlu diberikan yakni 16 gr. Larutkan pupuk ini dengan air bersih, kemudian kocorkan di sekeliling akar tanaman kelengkeng.

Pemberian booster pupuk KCLO3 ini dilakukan saat daun tanaman kelengkeng sudah tua. Kalau masih terlihat banyak daun muda, maka Anda perlu menunda pemberian booster ini. Namun, jika dirasa jumlah daun muda di ujung cabang pohon kelengkeng hanya terlihat sedikit, Amda bisa memangkas daun-daun muda tersebut. Biasanya bunga kelengkeng mulai muncul setelah 60 hari pemberian booster.

Penjarangan dan Pembungkusan Buah
Nantinya saat bunga kelengkeng mulai menjadi buah, Anda perlu mengurangi jumlah buah kelengkeng di setiap malainya. Jumlah buah kelengkeng yang ideal di setiap malai yakni sebanyak 40-60 buah. Lakukan penjarangan pada seluruh bagian malai yang tumbuh. Dengan melakukan penjarangan dalam budidaya kelengkeng ini, tingkat kemanisan buah kelengkeng bisa tinggi sekaligus ukurannya bisa seragam.

Penjarangan buah kelengkeng

Buah kelengkeng sendiri sangat disukai oleh kelelawar. Itulah sebabnya Anda perlu membungkus setiap malai buah kelengkeng. Bahan yang biasa digunakan untuk membungkus buah kelengkeng ini antara lain terbuat dari bahan bambu atau jaring. 

Panen
Biasanya buah kelengkeng mulai bisa dipanen saat memasuki usia 130-150 hari setelah bunga mekar. Lakukan pengecekan tingkat kematangan buah kelengkeng dengan mengambil beberapa buah di masing-masing malai. Apabila dirasa sudah matang, Anda bisa mulai memanen dengan menggunakan gunting pangkas. 


Panen kelengkeng


Supaya umur simpan buah kelengkeng bisa lama dan tidak kempis, sebaiknya buah kelengkeng dibiarkan dengan tangkainya. Kemudian segera distribusikan buah kelengkeng yang telah terkumpul. Anda bisa menjualnya di swalayan, toko buah ataupun pasar induk.

 






0 Response to "Cara Mudah Budidaya Kelengkeng Agar Cepat Berbuah Di Dataran Rendah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Loading...

Iklan Bawah Artikel